PengelompokanRantai Nilai. Dalam suatu bisnis, value chain akan membentuk suatu kerangka yang tujuannya adalah untuk mengidentifikasi dan juga menginventarisasi berbagai area fungsi bisnis. Pengelompokkan ini dilakukan berdasarkan kegiatan utama dan juga pendampingan. Dalam kegiatan utama dan pendampingan ini terdapat beberapa kategori yang bisa dimasukkan, seperti logistik. Dilansirdari Pengadaanbarang.co.id, transportasi adalah salah satu hal yang terpenting di dalam sistem logistik. Pada umumnya, sebuah perusahaan mempunyai 3 (tiga) alternatif demi mendukung kemampuan transportasinya, yaitu sebagai berikut: - Armada peralatan swasta yang dapat dibeli atau disewa. 2 Christopher; 2005. Menurut Christopher, pengertian logistik adalah proses yang secara strategis mengelola pengadaan, pergerakan, dan penyimpanan material, suku cadang dan barang jadi beserta aliran informasi terkait melalui organisasi dan kanal-kanal pemasarannya, dalam cara dimana keuntungan perusahaan, baik untuk saat ini maupun diwaktu yang akan datang, dapat dimaksimalkan dengan cara Selainitu, biaya transportasi merupakan komponen biaya yang terbesar dalam struktur biaya logistik. Tidak kurang dari 60% dari total biaya logistik perusahaan merupakan biaya transportasi. Dalam 50 tahun terakhir, di sektor logistik telah tersedia banyak pilihan jenis atau moda transportasi untuk mendukung aktivitas kunci dalam manajemen Semuakegiatan logistik adalah untuk mencapai suatu tujuan, yakni tersedianya suatu barang tepat pada waktu dan tempat yang ditentukan . Dengan begitu, pelaku logistik harus melaksanakan serangkaian kegiatan logistik, yaitu: Procurement / Proses pengadaan barang. Manufacturing support / Kegiatan produksi. XvBzXz. Logistik adalah suatu istilah yang mengacu pada keseluruhan proses pengelolaan bagaimana sumber daya diperoleh, disimpan, dan diangkut ke tujuan akhir mereka. Oleh sebab itu, logistik adalah bagian penting dan cukup krusial dalam berjalannya suatu bisnis dan perusahaan. Manufaktur dan marketing akan sulit dilakukan tanpa dukungan logistik. Untuk mengetahui lebih jauh seperti apa peran logistik dalam suatu perusahaan, berikut ini ada informasi lengkapnya. Pengertian Logistik Sumber foto Terkadang, istilah “logistik” dan “rantai pasokan” digunakan secara bergantian. Pada dasarnya logistik adalah elemen dari keseluruhan rantai pasokan. Logistik mengacu pada pergerakan barang dari Titik A ke Titik B, yang mencakup dua fungsi transportasi dan pergudangan. Sedangkan, rantai pasokan keseluruhan adalah jaringan bisnis dan organisasi yang bekerja dalam urutan proses, termasuk logistik, untuk memproduksi dan mendistribusikan barang. Dalam pengertian bisnis umum, logistik adalah pengelolaan aliran barang antara titik asal dan titik konsumsi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan atau perusahaan. Sumber daya yang dikelola dalam logistik dapat mencakup barang-barang fisik seperti makanan, bahan, hewan, peralatan, dan cairan; serta barang tidak berwujud, seperti waktu dan informasi. Logistik barang fisik biasanya melibatkan integrasi arus informasi, penanganan material, produksi, pengemasan, inventaris, transportasi, pergudangan, dan seringkali keamanan. Baca Juga Memahami Pengertian Logistik Fungsi, Manfaat dan Tujuan Apakah perbedaan antara manajemen rantai pasokan dan logistik? Logistik berkaitan dengan pergerakan barang dari perspektif satu perusahaan, yang berarti pergerakan material dan barang yang diterima dan dikelola oleh satu perusahaan secara internal serta saat memindahkan barang tersebut ke pelanggan. Sedangkan, rantai pasokan adalah jaringan bisnis yang terlibat secara berurutan dalam produksi atau distribusi barang atau jasa. Singkatnya, logistik umumnya merupakan masalah satu perusahaan sedangkan rantai pasokan adalah masalah multi-perusahaan. Pentingnya Logistik bagi Perusahaan Logistik memang berpusat pada pergerakan barang, akan tetapi pengaruhnya meluas lebih jauh. Dalam bisnis, keberhasilan dalam logistik berarti peningkatan efisiensi, biaya yang lebih rendah, tingkat produksi yang lebih tinggi, kontrol inventaris yang lebih baik, penggunaan ruang gudang yang lebih cerdas, peningkatan kepuasan pelanggan dan pemasok, dan pengalaman pelanggan yang lebih baik. Masing-masing faktor ini dapat secara signifikan menggerakkan jarum pada kesuksesan perusahaan. Baca Juga Mengenal Perusahaan Logistik dan Apa Manfaatnya untuk Bisnis Anda 4 Peran Logistik dalam Sebuah Perusahaan Sumber foto Inti dari bisnis adalah menukar barang atau jasa dengan uang atau perdagangan. Logistik adalah jalur yang diambil barang dan jasa untuk menyelesaikan transaksi. Lalu, apalagi peran logistik dalam sebuah perusahaan? 1. Efisiensi distribusi Sudah menjadi hal yang umum jika setiap perusahaan menginginkan pengiriman dilakukan pada tempat yang tepat, waktu yang tepat, dan kualitas yang terjaga. Hal ini karena semua aspek tersebut bisa berpengaruh terhadap kesetiaan pelanggan mereka. Untuk itu, logistik berperan penting dalam meningkatkan efisiensi distribusi bisnis atau perusahaan. 2. Berorientasi pada pemasaran Karena aktivitas logistik berkaitan dengan bagaimana suatu barang dipindahkan, maka secara tidak langsung logistik memiliki peran dalam melakukan pemasaran. Ketika logistik diterapkan dengan baik, maka itu bisa meningkatkan kepuasan konsumen dan tentunya bisa menghasilkan keuntungan yang lebih maksimal lagi. 3. Menjaga kualitas produk Kualitas suatu produk yang dikirimkan akan sangat bergantung pada bagaimana sistem logistik dilakukan. Maka, inilah yang menjadi salah satu peran logistik dalam suatu perusahaan. 4. Membantu perusahaan tetap bersaing di pasar Ketika kegiatan logistik berjalan optimal dan baik, maka produk yang sampai ke tangan konsumen juga akan baik. Dengan adanya tingkat kepuasan ini, perusahaan memiliki penilaian yang baik di mata konsumen dan tentunya bisa mempertahankan eksistensinya di tengah sengitnya persaingan pasar. Baca Juga Wajib Tahu! Inilah 6 Jenis Layanan Logistik Berbagai Jenis Logistik 1. Inbound logistics Logistik inbound digunakan untuk menjalankan tugas organisasi strategis untuk bekerja di hulu. Di bawah logistik inbound ini, solusi pergerakan, transportasi dan penyimpanan berbagai informasi dan produk dari pemasok diteruskan ke gudang dan kemudian ditransfer ke fasilitas produksi untuk diproses & produksi lebih lanjut. Logistik inbound adalah semua tentang transportasi antara perusahaan dan pemasok mereka. 2. Outbound logistics Logistik outbound adalah pergerakan produk atau barang jadi dari pusat produksi ke mata rantai pasokan berikutnya. Setelah itu, produk-produk tersebut dipindahkan dari gudang ke titik konsumsi atau pelanggan. Oleh karena itu, logistik outbound juga dikenal sebagai proses fulfillment pesanan. Baca Juga Mengenal Apa Itu Kegiatan Inbound dan Outbound Logistik 3. Reverse Logistics Reverse Logistics pada dasarnya dilakukan setelah penjualan selesai dilakukan. Misalnya, Anda mengirimkan produk yang tidak sesuai dengan tujuannya, atau diproduksi secara salah. Anda harus mengirimkannya kembali ke pemasok untuk diperbaiki atau diganti. 4. Third Party Logistics 3PL Logistik pihak ketiga atau 3PL dikenal sebagai outsourcing operasional atau menggunakan jasa logistik pihak ketiga yang kemudian menangani semua proses logistik mulai dari manajemen inventaris hingga pengiriman produk. 5. Fourth Party Logistics 4PL 4PL atau logistik pihak keempat digunakan oleh perusahaan untuk mengalihdayakan semua operasi logistik mereka ke satu mitra logistik. Penyedia logistik akan bertanggung jawab untuk mengelola seluruh rantai pasokan termasuk menilai, merancang, membangun, menjalankan, dan melacak solusi rantai pasokan untuk klien. Tantangan Umum dalam Kegiatan Logistik Sumber foto 1. Memotong Biaya Transportasi Masalah paling utama dalam kegiatan logistik adalah perihal biaya, yakni biaya transportasi. Dalam beberapa kasus, biaya transportasi bahkan bisa mencapai 50% dari nilai produk. 2. Memenuhi Harapan Konsumen untuk Visibilitas Akibat banyaknya kemudahan yang ditawarkan teknologi, maka banyak pelanggan saat ini ingin tahu di mana pengiriman mereka pada saat tertentu, serta kapan mereka akan mendapatkannya. 3. Pengiriman Tepat Waktu atau On Time-Delivery On time in full delivery menjadi tantangan selanjutnya yang dihadapkan perusahaan dalam operasional logistiknya. Di mana, hampir semua konsumen pasti mengharapkan produk mereka sampai di waktu yang tepat yang sudah ditentukan di awal. Atau jika memang bisa lebih cepat, maka bisa semakin baik. Baca Juga 5 Hal Ini Ternyata Jadi Tantangan Logistik di Indonesia Optimalkan Kegiatan Logistik Bisnis Anda bersama Kargo Tech Dari informasi di atas seputar pentingnya logistik bagi perusahaan dan apa saja perannya, maka sudah seharusnya aktivitas logistik memiliki perhatian khusus. Suksesnya suatu bisnis itu tidak hanya ditentukan dari proses penjualannya saja, melainkan juga proses pemenuhan produknya itu sendiri, dan inilah peran logistik. Lantas, apa yang bisa Anda lakukan sebagai pelaku bisnis? Jawabannya adalah mengoptimalkan distribusi logistik Anda sebaik mungkin. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan mempercayakan proses pengiriman Anda dengan layanan sewa truk di Kargo Tech. Salah satu fungsi logistik adalah transportasi, maka dengan melakukan upaya terbaik dalam proses transportasi, bisnis pun berjalan lebih lancar. Di Kargo, kami dapat membantu Anda menemukan solusi transportasi dan logistik yang diperlukan untuk bisnis Anda. Kami bertujuan untuk menyediakan semua bisnis dengan layanan pengiriman yang sangat baik dengan harga yang kompetitif. Hubungi kami segera di sini. Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Pengertian Logistik Tujuan, Manfaat, dan Peran Logistik Dalam Perusahaan Pengertian Logistik Tujuan, Manfaat, dan Peran Logistik Dalam Perusahaan Pengertian logistik secara umum adalah suatu ilmu pengetahuan atau ilmu seni dalam melakukan kegiatan penyimpanan, pemeliharaan dan penyaluran, serta penghapusan beberapa barang atau alat tertentu. Beberapa ahli juga ada yang mengatakan bahwa pengertian logistik adalah suatu rangkaian upaya yang mencakup efektivitas perencanaan, implementasi, sampai pengawasan atas suatu proses perpindahan produk barang atau jasa, energi, atau sumber daya lain, dari mulai titik awal hingga titik pengguna. Berdasarkan penjelasan pengertian logistik di atas, bisa kita tarik kesimpulan bahwa pengertian logistik adalah bagian dari ilmu manajemen yang mana proses rangkaian aktivitasnya saling berkaitan dan dikerjakan secara bertahap, serta memiliki tujuan dalam mengelola dan juga memelihara barang ataupun alat perlengkapan tertentu. Pengertian Logistik Menurut Para Ahli Untuk lebih mudah dalam memahami pengertian logistik, mari kita simak pengertian logistik berdasarkan pendapat para ahli di bawah ini Burg dalam Lysons Burg berpendapat bahwa pengertian logistik adalah suatu integrasi dalam hal pengadaan, transportasi, manajemen persediaan, serta kegiatan pergudangan yang menyediakan atau atau metode berbiaya yang efektif dalam memenuhi keperluan konsumen, baik itu dalam internal maupun eksternal. Christopher Christopher mengatakan bahwa pengertian logistik adalah suatu proses yang dilakukan secara strategis dalam mengelola pengadaan, pergerakan, dan juga penyimpanan material suku cadang serta barang jadi dan aliran informasi terkait dengan organisasi melalui jaringan pemasarannya, dalam prosedur dimana profit perusahaan baik untuk saat ini ataupun di masa depan bisa dimaksimalkan seefektif mungkin. Donald Walters Donald Walters menjelaskan bahwa pengertian logistik adalah fungsi yang lebih melibatkan alur perpindahan, mengatur perpindahan suatu produk dan menyimpan material dalam perjalanannya dan pengirim awal, dengan rantai pasok dan sampai di tujuan pelanggan akhir. Baca juga Manajemen Logistik Adalah Pengertian, Fungsi, dan Komponen di Dalamnya Tujuan dan Manfaat Logistik Seluruh aktivitas logistik dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu, yaitu demi tersedianya suatu produk barang yang tepat waktu dan hingga di lokasi yang tepat. Sehingga, ada beberapa serangkaian kegiatan logistik yang harus dilakukan perusahaan, yaitu pengadaan barang, kegiatan produksi, dan distribusi. Dalam prosesnya, aktivitas logistik mempunyai standar performa tertentu yang harus diraih. Adapun tingkatan kinerja yang harus diraih dalam kegiatan logistik adalah lahirnya keseimbangan antara kualitas pelayanan yang diinginkan oleh pelanggan dengan seluruh biaya yang dikeluarkan demi menyentuh tujuan akhir perusahaan. Bowersox mengatakan setidaknya terdapat dua faktor utama dalam menentukan tingkat kinerja logistik. Pertama faktor pelayanan, yaitu suatu tingkat pelayanan yang dihadirkan perusahaan pada konsumennya. Kedua faktor biaya, yaitu besarnya nominal biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menghadirkan pelayanan yang baik pada konsumennya. Kegiatan Logistik Gunawan menjelaskan terdapat berbagai kegiatan logistik yang ternyata berhubungan antara yang satu dengan yang lainnya. Berbagai kegiatan logistik tersebut adalah Pelayanan Pelanggan Prediksi Permintaan Manajemen Persediaan Komunikasi Logistik Penanganan Material Proses Pemesanan Pengemasan Komponen-komponen dan Layanan Pendukung Seleksi Lokasi Pabrik dan Tempat penyimpanan Procurement/ Purchasing Reverse Logistics Transportasi Pergudangan dan penyimpanan Sistem Logistik Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa suatu sistem pasti memiliki berbagai komponen yang mampu mendukung sistem tersebut agar bisa terus berjalan dengan baik. Hal tersebut berlaku dalam sistem logistik. Untuk itu, setidaknya ada lima komponen penting yang harus ada pada sistem logistik untuk mendukung arus barang dan distribusi logistik. Kelima komponen tersebut adalah sebagai berikut 1. Lokasi Fasilitas Logistik Jaringan lokasi fasilitas adalah komponen yang harus dan wajib dimiliki oleh suatu perusahaan. Tujuannya tidak lain adalah untuk merencanakan dari mana dan kemana material serta produk barang akan diangkut. Nah, sebagai bentuk pelayanan yang baik kepada pelanggan yang memiliki hubungan langsung dengan produk, maka perusahaan harus menyediakan fasilitas lain yang mencakup pabrik, gudang, dan toko pengecer. Jika serangkaian struktur lokasi bisa diatur dengan bagus dan strategis, maka perusahaan akan mendapatkan banyak keuntungan yang baik. Pihak perusahaan juga pastinya mengharapkan tingkat efisiensi yang baik dalam sistem manajemen logistik. Dalam hal ini, tingkat efisiensi tersebut erat kaitannya dan juga dibatasi oleh struktur lokasi fasilitas. 2. Transportasi Transportasi adalah hal penting lainnya yang harus diperhatikan dalam sistem logistik. Biasanya, suatu perusahaan memiliki tiga alternatif untuk mendukung berbagai kemampuan alat transportasinya, yaitu Armada peralatan swasta yang bisa dibeli ataupun disewa Melakukan suatu kontrak tertentu yang bisa diatur dengan spesialis transport agar bisa memperoleh kontrak jasa pengangkutan. Mendapatkan berbagai jasa dari perusahan transport yang sudah mengantongi ijin yang menawarkan jasa pengangkutan dari suatu tempat ke tempat lain dengan biaya yang sudah disepakati. Untuk merancang suatu sistem logistik, disarankan untuk memperhatikan beberapa faktor yang bisa memengaruhi kualitas pelayanan transport, yaitu biaya, kecepatan, dan konsistensi pengiriman. 3. Manajemen Pengadaan Persediaan Manajemen pengadaan persediaan dalam sistem logistik merupakan bagian dari struktur perusahaan yang berperan dalam mengatur tingkat persediaan barang. Pihak perusahaan harus mampu mengelola dan mengatur cara dalam mendapatkan persediaan, proses penyimpanan, hingga persediaan tersebut nantinya bisa dikeluarkan atau dimanfaatkan. Tujuan utamanya adalah untuk bisa mempertahankan kuantitas barang yang sesuai dengan sasaran pelayanan. 4. Komunikasi Komunikasi adalah aktivitas saling berbagi informasi pada seluruh kegiatan logistik. Komunikasi yang buruk dalam sistem logistik bisa menimbulkan masalah yang serius. Pertama, penilaian trend dari laju logistik akan menjadi keliru. Jika hal ini terjadi, maka arus logistik akan melahirkan kekurangan persediaan barang, atau melahirkan komitmen yang berlebihan antara pihak perusahaan dengan pihak pemasok, pelanggan menengah, hingga pelanggan tahap akhir. Kedua, komunikasi yang buruk bisa melahirkan gangguan prestasi sistem yang berimbas pada ketidakstabilan karena proses evaluasi yang kurang atau berlebihan. 5. Penyimpanan dalam hal ini, penyimpanan mencakup seluruh aspek operasional logistik, seperti pengepakan, pergerakan, dan pengemasan. Seluruh aspek tersebut berkaitan dengan arus persediaan yang berguna untuk memenuhi kebutuhan atas suatu produk atau material tertentu. Peran Logistik di Perusahaan Departemen tim logistik yang bisa bekerja secara efektif akan bisa meningkatkan kualitas pemasaran dengan memberikan proses perpindahan yang lebih efisien pada suatu produk kepada pelanggannya. Berikut ini adalah beberapa peran logistik dalam suatu perusahaan. Berorientasi Pada Pemasaran Logistik memiliki peranan yang penting dalam memuaskan pelanggan, untuk itu tim logistik memiliki peran yang penting dalam upaya pemasaran. Selain itu, logistik juga memiliki kunci yang penting untuk mencapai profit atau keuntungan untuk perusahaan. Memberikan Nilai Tambah Pihak perusahaan harus terus berusaha untuk meningkatkan kualitas produknya, sehingga bisa mendapatkan konsumen yang sangat setia pada produknya. Nah, sistem logistik yang bagus ini akan mampu memberikan nilai tambah kepada konsumen dalam hal utilitas tempat dan waktu. Dalam hal ini, arti dari utilitas adalah suatu nilai yang ditambahkan atau dibentuk pada produk dengan membuat produk tersebut agar selalu tersedia untuk pembeli atau pelanggan. Sedangkan utilitas waktu adalah suatu nilai yang diperoleh dengan membuat suatu produk yang bisa diterima dalam waktu yang tepat. Perpindahan Produk Secara Efisien Sistem logistik yang baik terbukti mampu menciptakan proses pemasokan produk yang tepat, di tempat yang tepat, pada waktu yang tepat, serta dalam kondisi yang tepat dan biaya yang lebih bersahabat agar pelanggan bisa mendapatkan manfaat dari produk tersebut. Lebih Ekonomis Sistem logistik yang efisien dan juga ekonomis merupakan aset yang wajib dipelihara dan dijaga oleh pihak perusahaan. Bila perusahaan mampu menyediakan produk ke pelanggan secara cepat dan biaya yang rendah, maka perusahaan akan mampu meningkatkan pangsa pasar yang lebih banyak daripada kompetitor yang tidak mempunyai sistem logistik yang buruk. Selain itu, perusahaan juga bisa menjual produk dengan biaya yang lebih murah karena efisiensi logistik, atau mampu memberikan kepuasan layanan leng lebih baik kepada konsumen, sehingga bisa menciptakan efek yang baik pula. Baca juga Manajemen Komunikasi Pengertian Menurut Ahli, Tujuan, Fungsi dan Bentuknya Penutup Itulah penjelasan pengertian logistik, lengkap dengan tujuan, manfaat dan peran logistik pada perusahaan. Pengertian logistik ini harus Anda pahami secara baik agar Anda mampu membuat sistem logistik yang baik untuk perusahaan atau bisnis Anda. Selain manajemen logistik, Anda juga harus mampu menyusun strategi marketing, manajemen keuangan dan akuntansi yang baik. Nah untuk memudahkan Anda dalam melakukan manajemen logistik, manajemen keuangan atau akuntansi yang baik, maka Anda bisa menggunakan software akuntansi dari Accurate Online. Dengan Accurate Online, Anda bisa mengatur biaya produk, mengontrol stok barang, dan memantau laporan keuangan bisnis Anda secara mudah dan real time. Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini Seorang wanita lulusan sarjana manajemen bisnis dan akuntansi yang hobi menulis blog tentang manajemen bisnis secara spesifik. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link Di dalam aktivitas proses pengiriman barang logistik, tentunya ada berbagai macam jenis administrasi yang ada dan perlu diketahui agar proses pengiriman barang tersebut dapat berjalan dengan lancar. Salah satu administrasi yang ada adalah custom clearance. Lantas, apakah itu custom clearance? Seberapa penting proses administrasi bagi aktivitas logistik itu sendiri? Berikut informasinya. Berbagai Aktivitas Pengiriman Barang Logistik Aktivitas pengiriman barang logistik adalah salah satu jenis aktivitas yang memainkan peranan cukup penting di dalam aktivitas keseharian yang ada. Ya, pengiriman barang merupakan satu dari beberapa kegiatan yang penting di dalam proses pengiriman barang itu sendiri di dalam kehidupan masyarakat. Tanpa adanya aktivitas ini, tentunya pemenuhan kebutuhan yang ada dapat terganggu di dalam kesehariannya. Di dalam proses pengiriman barang itu sendiri, ada beberapa rute jalur yang menggerakkan roda logistik di dalam kehidupan masyarakat sehari-harinya. Rute-rute ini memainkan peranan yang cukup vital bagi keberlangsungan aktivitas logistik itu sendiri. Lalu, apa sajakah jalur rute-rute yang ada di dalam alur roda pergerakan logistik pada saat ini? Setidaknya ada tiga jalur rute logistik yang memainkan peranan di dalam aktivitas logistik itu sendiri. Masing-masing jalur rute logistik tersebut adalah jalur darat, jalur laut, dan juga jalur udara. Tentunya ketiga rute jalur ini bahu-membahu melakukan proses penyaluran ataupun pengiriman barang logistik kepada masyarakat ataupun para pelaku sektor bisnis usaha yang ada. Ketiga jalur rute ini tentunya telah membuat kelancaran pada pemenuhan bahan-bahan kebutuhan pokok bagi masyarakat. Apabila satu jalur rute mendapatkan hambatan pada proses pengiriman barang logistik, rute jalur lainnya bisa dilalui dengan baik sehingga proses logistik tersebut tidak menjadi terhenti. Selain memiliki beberapa rute yang ada, aktivitas logistik pun juga memiliki berbagai istilah di dalam aktivitasnya tersebut. Salah satu istilah yang ada yaitu custom clearance. Apa itu Custom Clearance Mungkin bagi sebagian kalangan ataupun bagi masyarakat itu sendiri, mendengar istilah custom clearance sendiri masih terdengar cukup asing dan juga kurang begitu dipahami. Namun kenyataannya, istilah custom clearance merupakan sebuah hal yang sangat penting untuk dipahami bagi para penyedia layanan jasa pengiriman barang ataupun para pengguna dari layanan itu sendiri. Lantas, apa itu custom clearance? Apa yang perlu dipahami dari sebuah istilah yang cukup melekat di dalam aktivitas logistik itu sendiri? Custom clearance sendiri dapat diketahui sebagai sebuah proses administrasi pengeluaran atau pengiriman barang dari wilayah muat ataupun bongkar yang berhubungan dengan Kepabeanan atau sebuah administrasi pemerintah. Secara ringkas di dalam aktivitas logistik, maka custom clearance dapat diketahui sebagai sebuah pemenuhan kewajiban kepabeanan di bidang ekspor dan impor. Sebuah custom clearance sendiri secara sah tertuang di dalam UU Undang-Undang yang berlaku di Indonesia. Undang-Undang Kepabeanan Nomor 10 tahun 1995 adalah sebuah UU yang mengatur kepabeanan dan juga di dalam peraturan custom clearance ini. Di dalam custom clearance itu sendiri, terdapat beberapa tahapan prosedur yang perlu dilakukan dan juga dilewati ketika ingin mendapatkan barang yang telah dikirimkan oleh sebuah aktivitas logistik. Setidaknya ada tiga tahap yang ada pada sebuah aktivitas custom clearance yaitu Pre-Clearance, Clearance, dan juga Post Clearance. Baca Juga Pengertian Freight Forwarding dan Daftar Perusahaan Terpercaya Pre-Clearance Adalah Tahap Awal dari Custom Clearance Pre-Clearance merupakan sebuah administrasi tahap awal di dalam aktivitas custom clearance. Pada tahap awal ini, Pre-Clearance mencakup dua hal yang ada di dalam aktivitas impor barang logistik tersebut yaitu legalitas dan lartas. Dalam hal ini, perusahaan atau pengguna layanan logistik diwajibkan untuk melakukan registrasi kepabeanan. Setelah melakukan registrasi, maka akan mendapatkan sebuah NIK Nomor Identitas Kepabeanan. Dengan adanya NIK ini, maka perusahaan secara legalitas dapat melakukan kegiatan importir. Selain legalitas, tahap administrasi Pre-Clearance juga termasuk di dalamnya yaitu pengurusan perijinan yang diperlukan terkait dengan produk yang akan diimpor. Memang, untuk beberapa barang sendiri membutuhkan izin khusus untuk dapat diimpor sehingga barang-barang ini dikenal juga dengan sebutan barang terkena larangan dan pembatasan atau lartas. Baca juga Punya Muatan Untuk Dikirim Lewat Jasa Ekspedisi? Berikut Tarif Pengiriman Barang di Deliveree, Ritase dan Kargo Tech Tahap Kedua, Clearance Jika tahap Pre-Clearance telah dilewati, maka tahap administrasi kedua adalah Clearance. Ada tiga hal yang berada di dalam tahap clearance ini yaitu pemberitahuan pabean, pembayaran pajak, dan juga pengeluaran barang. Jika diketahui lebih dalam, maka proses tahapan dari Clearance ini adalah sebagai berikut. – Pembuatan pemberitahuan pabean dan sending data ke bea cukai. – Pembayaran bea masuk dan pajak dalam rangka impor. – Pemeriksaan fisik barang. – Pemeriksaan dokumen. – Pengambilan sampel barang untuk pemeriksaan fisik maupun uji laboratorium. – Pengeluaran barang. Dalam jangka waktu hingga 30 hari, petugas bea cukai akan pemeriksa dokumen masih dapat memeriksa dokumen yang diajukan. Dan jika masih ada dokumen yang kurang, maka petugas akan menerbitkan nota pembetulan. Selain itu di dalam proses administrasi Clearance sendiri, ada tiga jalur pelayanan impor logistik yang ada di tahap ini. Ketiga jalur tersebut adalah jalur merah, jalur kuning, dan juga jalur hijau. Perbedaan dari jalur ini sendiri tentunya berbeda pula juga proses yang akan dijalankan tersebut. Post Clearance adalah Tahap Akhir dari Custom Clearance Setelah kedua tahap tadi telah dilalui, maka tahap administrasi terakhir yang perlu diikuti adalah proses Post Clearance sebelum keluarnya barang logistik tersebut. Pada tahap Post Clearance sendiri, ada dua hal yang berada di tahap akhir ini yaitu adanya audit kepabeanan dan juga penelitian ulang. Pada bagian ini juga, baik audit kepabeanan ataupun pada penelitian ulang sendiri akan menghasilkan sebuah tagihan yang disebut dengan penetapan pabean. Penetapan ini akan menjadi dasar penerbitan billing yang wajib diselesaikan oleh perusahaan. Penetapan dapat berbentuk SPKTNP, SPP maupun SPSA bergantung pada temuan yang dihasilkan. Di dalam sebuah aktivitas pengiriman barang logistik, tentunya ada berbagai macam bagian yang ada dan juga mengiringi di dalam proses aktivitas logistik tersebut. Custom clearance merupakan salah satu bagian administrasi yang cukup penting di dalam penyaluran barang logistik kepada masyarakat ataupun kepada para pelaku bisnis usaha yang membutuhkan kebutuhan barang-barang dari proses logistik ini. Dengan adanya sebuah proses administrasi custom clearance sendiri, maka barang logistik tersebut akan terjamin keamanan dan juga keabsahan dari barang logistik yang akan dikirimkan maupun yang akan didistribusikan tersebut. Baca juga Seberapa Penting Peran Pelabuhan Untuk Kirim Paket Logistik? Dan untuk semakin menjamin proses pengiriman barang logistik Anda, Anda bisa menyerahkannya kepada Kargo Tech. Kargo Tech merupakan salah satu platform layanan pengiriman barang yang terintegrasi dengan sistem online dan pastinya dapat memudahkan Anda di dalam proses pengiriman barang itu sendiri. Tak hanya sampai disitu, proses administrasi pengiriman yang berbentuk digital dan mudah, dapat melakukan pelacakan pada setiap aktivitas pengiriman barang hingga adanya asuransi pengiriman adalah beberapa fitur yang dapat memudahkan Anda di dalam proses pengiriman barang itu sendiri. Jadi, tunggu apalagi? Segera isi administrasi di platform Kargo Tech dan dapatkan kemudahan dan juga kecepatan di dalam pengiriman barang Anda bersama Kargo Tech! Post Views 769 Trawlbens – Logistik adalah sesuatu yang berkaitan erat dengan pengelolaan barang atau material dalam sebuah perusahaan atau lingkungan kerja tertentu. Karena logistik merupakan bagian yang penting, maka biasanya perusahaan menyediakan tim tersendiri untuk mengelola urusan ini. Dengan pengelolaan yang baik, logistik bisa disalurkan dalam jumlah yang benardan tepat waktu ke alamat yang dituju. Untuk itu, kebutuhan logistik harus diperhatikan dan dipelajari dengan benar oleh orang-orang yang terlibat dalam proses pengelolaannya. Baca Juga Yuk Mengenal Perbedaan Logistik dan Ekspedisi Berikut Ini! Pengertian LogistikTujuan LogistikAktivitas di dalam Dunia LogistikSistem Logistik1. Lokasi Fasilitas Logistik2. Transportasi3. Pengadaan Persediaan4. Komunikasi5. PenyimpananPeran Logistik di Perusahaan1. Berfokus pada Pemasaran2. Menghasilkan Nilai Tambah3. Memindahkan Produk dengan Efisien4. Sistem yang Ekonomis Pengertian Logistik Logistik adalah suatu rangkaian kegiatan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, serta pengawasan dalam proses aliran barang. Di dalam rangkaian ini juga terdapat aktivitas pengadaan barang dan distribusi kepada konsumen. Pengadaan logistik ini dimaksudkan agar dapat mendukung sebuah organisasi atau perusahaan dalam mencapai tujuannya. Setiap kegiatan dilakukan dengan misi tertentu, khususnya untuk memastikan ketersediaan barang berada pada waktu dan tempat yang tepat. Setiap aktivitas dalam rangkaian kegiatan ini memiliki target pencapaian performa tersendiri. Salah satu yang dijadikan standar kesuksesan dari performa tersebut adalah pelayanan yang diberikan. Baca Juga Kenali Perbedaan Layanan Door to Door dan Port to Port Hal ini juga bisa dilihat dari rincian biaya yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan dari perusahaan tersebut. Untuk itu, bisa dikatakan ada dua faktor penting yang ada dalam proses pengadaan logistik, yaitu pelayanan dan biaya. Tujuan Logistik Logistik adalah sebuah rangkaian aktivitas yang mempunyai tujuan tertentu. Tujuan dari kegiatan yang ada di dalamnya tak lain untuk memastikan tersedianya suatu barang pada waktu tertentu sehingga bisa diantarkan ke suatu lokasi dengan tepat waktu. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan akan menjalankan sejumlah aktivitas seperti pengadaan barang, produksi, serta distribusi. Selain standar performa tertentu yang harus dicapai, ada juga tingkatan kerja yang harus dilaksanakan agar mencapai keseimbangan antara pelayanan dan biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan. Aktivitas di dalam Dunia Logistik Ada beberapa elemen yang mempunyai peranan penting dalam logistik. Logistik adalah serangkaian kegiatan yang memerlukan beberapa elemen penting untuk mendukung kesuksesan dan ketepatan kinerjanya. Sebagai contohnya, proses ini membutuhkan sumber daya manusia yang mumpuni serta penanganan barang yang baik dan berkelanjutan. Secara umum, kegiatan logistik meliputi pergerakan dan penyimpanan barang. Untuk dapat memaksimalkan keuntungan, beberapa aktivitas berikut dilakukan dalam logistik Persediaan barang Penanganan barang Pemrosesan dalam pesanan Penyediaan alat transportasi yang memadai Adanya struktur dalam fasilitas Ketersediaan sistem informasi dan komunikasi yang baik Semua kegiatan tersebut akan dijumpai dalam logistik untuk menjamin kelancaran dari unit yang akan dipasok. Baca Juga Cara Membuka Usaha Ekspedisi Rumahan dan Peluang Keuntungannya Penempatan dan inventori barang juga merupakan proses yang tidak bisa dipisahkan dari rangkaian kegiatan ini. Semua kegiatan berada di bawah pengawasan organisasi dan saluran marketing. Sistem Logistik Sebuah sistem pasti hadir dengan sejumlah komponen pendukung agar mampu berjalan dengan baik. Logistik adalah sistem yang juga memiliki komponen-komponen tersebut. Paling tidak ada lima komponen penting yang mendukung arus dan dsitribusi barang pada aktivitas logistik seperti berikut ini. 1. Lokasi Fasilitas Logistik Salah satu komponen utama yang harus dimiliki oleh perusahaan adalah lokasi fasilitas. Ini bertujuan untuk merencanakan dari mana dan kemana produk akan dipindah atau didistribusikan. Lokasi fasilitas ini bisa berupa jaringan yang di dalamnya terdapat pabrik, gudang, toko, maupun tempat jual eceran. Baca Juga Bisnis Ekspedisi Moncer, Cicipi Lewat 5 Bentuk Kemitraan Ini Apabila jaringan lokasi fasilitas ini bisa dibangun di tempat yang strategis dan dikelola dengan baik, maka perusahaan akan menghasilkan banyak keuntungan. Perusahaan biasanya akan mengusahakan sistem manajemen logistik dengan tingkat efisiensi yang baik dengan membuat struktur lokasi fasilitas. 2. Transportasi Logistik juga sangat bergantung pada ketersediaan transportasi. Ada beberapa jenis opsi terkait dengan komponen transportasi yang bisa diambil oleh sebuah perusahaan, yakni Bekerja sama dengan perusahaan transportasi yang sudah memiliki ijin untuk melakukan jasa pengangkutan dari satu tempat ke tempat lainnya dengan biaya tertentu. Menjalin kontrak dengan spesialis tranportasi agar bisa memperoleh layanan jasa pengangkutan. Menggunakan armada tranportasi swasta yang bisa dibeli sendiri atau disewa. Demi kelancaran kinerja dalam sistem logistik, ada beberapa hal terkait dengan transportasi yang harus diperhatikan seperti biaya, kecepatan pengiriman barang, dan konsistensi pengiriman. 3. Pengadaan Persediaan Logistik adalah proses kegiatan yang tidak bisa dipisahkan dari manajemen pengadaan persediaan barang. Untuk itu, perusahaan harus mampu mengatur serta mengelola tingkat persediaan barang beserta penyimpanannya hingga nantinya barang dikeluarkan dan digunakan. Tujuan dari dilakukan manajemen persediaan barang ini adalah agar bisa mempertahankan jumlah barang sehingga sesuai dengan target pelayanan. Baca Juga Jasa Ekspedisi Jakarta Palu Murah, Minimal Kirim Cargo hanya 10 kg 4. Komunikasi Komunikasi meliputi aktivitas bertukar informasi yang ada di seluruh aktivitas logistik. Komunikasi yang tidak dilakukan dengan baik akan menimbulkan masalah dan menghambat proses logistik seperti berikut Menganggu penilaian tren laju logistik sehingga bisa keliru. Kasus seperti ini akan mengakibatkan kurangnya penyediaan barang serta komitemen yang tidak baik antara perusahaan dengan pemasok serta pelanggan. Gangguan prestasi pada sistem yang menimbulkan ketidakstabilan pada proses evaluasi sehingga hasilnya tidak optimal. 5. Penyimpanan Penyimpanan adalah komponen pendukung yang meliputi semua aspek operasional dalam kegiatan logistik, termasuk di dalamnya adalah pergerakan, pengemasan, dan pengepakan. Beberapa aspek tersebut berkaitan erat dengan arus persediaan yang berfungsi memenuhi kebutuhan produk. Peran Logistik di Perusahaan Sistem logistik yang efektif dapat meningkatkan kualitas pemasaran dan perpindahan produk yang efisien kepada pelanggan. Logistik adalah proses yang memiliki sejumlah peran di dalam perusahaan, yaitu 1. Berfokus pada Pemasaran Logistik memiliki peran yang penting dalam kegiatan pemasaran pada suatu perusahaan. Proses ini berorientasi untuk memberikan layanan yang mampu memuaskan pelanggan. Baca Juga 6 Cara Mengatur Keuangan Pribadi Bulanan dengan Cerdas dan Cermat Tak hanya itu, logistik berkontribusi dalam mencapai keuntungan yang telah ditargetkan oleh sebuah perusahaan. 2. Menghasilkan Nilai Tambah Perusahaan harus berusaha untuk meningkatkan kualitas produk dan layanannya agar konsumen tetap menjatuhkan pilihan padanya. Hal ini akan tercapai dengan adanya sistem logistik yang bagus karena hal tersebut akan menjadikan nilai tambah di mata konsumen. Nilai tambah produk ini bisa berupa ketersediaan produk secara berkesinambungan dan membuat produk tersebut agar bisa diterima oleh pelanggan dalam waktu yang tepat. 3. Memindahkan Produk dengan Efisien Logistik adalah proses yang melibatkan perpindahan produk sehingga proses ini harus bisa memastikan bahwa produk tersebut bisa dipasok dengan baik, tepat waktu, dan tempat yang sesuai. Agar proses ini bisa berjalan dengan efisien, biaya harus dibuat terjangkau agar lebih banyak orang bisa merasakan manfaat dari produk tersebut. Baca Juga 8 Tips Memilih Jasa Pindahan Rumah Terbaik dan Hemat 4. Sistem yang Ekonomis Sistem logistik yang ekonomis dan efisien harus mampu dipertahankan oleh perusahaan. Hal ini bisa dilakukan dengan memastikan bahwa produk yang ditawarkan tersedia dengan cepat dan biaya yang terjangkau. Selain itu, perusahaan harus mampu memberikan layanan yang baik kepada konsumen. Ini merupakan sarana yang baik bagi perusahaan untuk meningatkan pangsa pasar dari produknya. Baca Juga Jasa Ekspedisi Jakarta Samarinda Termurah, Kirim 10 kg Bisa Jemput Di Tempat Anda Logistik adalah proses kegiatan perusahan yang harus dipahami dengan baik agar mampu mencapai tujuan yang telah direncanakan serta mendatangkan keuntungan yang maksimal bagi perusahaan.

kegiatan yang tidak termasuk pergerakan dalam aktivitas logistik yaitu